7 November 2012

Delapan Nasehat


Syaqiq al-Balkhi berkata kepada Hatim, “Kita sudah bergaul beberapa waktu lamanya, apa yang telah kamu pelajari?” Dia menjawab, “Delapan masalah:

Pertama: Aku memperhatikan manusia, setiap orang mempunyai orang dicintainya, bila sudah tiba di kuburan maka keduanya berpisah, maka aku menjadikan kekasihku adalah kebaikan agar ia selalu bersamaku dalam kubur.

Kedua: Aku membaca firman Allah,
وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى [النازعات/40]
“Dan menahan diri dari hasrat hawa nafsunya.” An-Nazi’at: 40, maka aku berupaya keras agar jiwaku melawan hawa nafsunya, sehingga ia bersemayam di atas ketaatan kepada Allah.

Ketiga: Aku melihat siapa yang mempunyai sesuatu yang berharga maka dia akan menjaganya, kemudian aku membaca firman Allah,
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ [النحل/96]
”Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah akan kekal.” An-Nahl: 96, maka setiap aku mempunyai sesuatu yang berharga, aku memberikannya kepada Allah agar ia terjaga di sisiNya.

Keempat: Aku melihat orang-orang berlomba-lomba dalam urusan harta, kedudukan dan kemuliaan, padahal ia bukan apa-apa, lalu aku melihat kepada firman Allah,
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ [الحجرات/13]
”Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” Al-Hujurat: 13, maka aku berusaha bertakwa agar menjadi orang mulia di sisi Allah.

Kelima: Aku melihat orang-orang saling dengki, lalu aku membaca firman Allah,
نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا [الزخرف/32]
“Kami telah menentukan di antara mereka penghidupan mereka di dunia ini.” Az-Zukhruf: 32, maka aku membuang kedengkian.

Keenam: Aku melihat manusia saling bermusuhan, lalu aku membaca firman Allah,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا [فاطر/6]
”Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu maka jadikanlah dia sebagai musuhmu.” Fathir: 6, maka aku tidak memusuhi manusia dan menjadikan setan sebagai musuh satu-satunya.

Ketujuh: Aku melihat manusia merendahkan diri mereka dalam mencari rizki, maka aku membaca firman Allah,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا [هود/6]
”Dan tidak ada satu binatang melata pun di muka bumi kecuali Allah memberinya rizki.” Hud: 6, maka aku menyibukkan diriku dengan apa yang menjadi hak Allah atasku dan meninggalkan hakku di sisiNya.

Kedelapan: Aku melihat mereka mengandalkan perdagangan, pekerjaan dan kesehatan tubuh mereka, maka aku bertawakal kepada Allah.

Mukhtahsar Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah.
www.alsofwah.or.id