7 Februari 2012

Ketika Keinginan Menikah Itu Tiba

Segala puji bagi Allah Rabb alam semesta, shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi dan junjungan kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam , beserta segenap keluarga , sahabat serta para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman .

Islam memberikan kita kewajiban untuk memiliki satu risalah dalam hidup ini dengan cara hidup menurut risalah tersebut sehingga kita semua betul-betul menjadi Muslim baik dalam segi akidah, ibadah, maupun akhlak.

Dengan Pengakuan thd Islam berarti kita harus bekerja keras di lingkungan kita dalam semua level, dari keluarga sampai negara, dan bahkan ke segenap ummat manusia karena Islam diturunkan kepada semua manusia. Kita tidak cukup dg hanya menyatakan saja bahwa kita menganut Islam dan mematuhinya tanpa memperdulikan orang2 di sekeliling kita. Kita seharusnya memiliki rasa tanggung jawab kepada orang lain, menyeru dan menasihati mereka.

Rasulullah telah bersabda: "Barang siapa yg tidur dan tidak mengambil beban urusan orang2 Islam maka dia bukan termasuk golongan mereka."
(HR al-Baihaqi)

Bertolak dari keadaan ini, kita memiliki tanggung jawab baru, yaitu tanggung jawab untuk:

• Menegakkan sebuah masyarakat Islam
• Menyampaikan Islam kepada masyarakat.

Langkah pertama yg sesuai dg tabiat Islam adalah membentuk rumah tangga kita supaya menjadi rumah tangga yg Islami. Kita bertanggung jawab utk menegakkan Islam di dalam kelurga, yg merupakan masyarakat kecil ini. Kita bertanggungjawab utk menyampaikan ajaran Islam kepada keluarga kita, pasangan hidup kita, anak2 kita, serta kerabat dan handai taulan.
Inilah cara yg diikuti oleh Rasulullah dalam permulaan dakwah beliau.
Firman Allah:

"Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di'azab. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman".(QS 26:213-215)

Oleh sebab itu, tugas yg secara langsung diemban oleh setiap Muslim setelah bertanggung jawab kepada dirinya adalah tanggung jawab kepada keluarga, rumah, dan anak2nya.
Firman Allah:

"Hai orang2 yg beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat2 yg kasar, yg keras, yg tdk mendurhakai Allah terhadap apapun yg diperintahkan-Nya" (QS 66:6)

Tanggung Jawab Sebelum Menikah

Utk menolong kita didalam usaha2 membina rumah tangga yg Islami, Islam telah memberikan petunjuk kepada kita. Diantaranya adalah:

1. Pernikahan kita haruslah karena Allah.
    Yaitu bertujuan Untuk :
• Membina sebuah rumah tangga yg Islami
• Melahirkan keturunan yg shaleh
• Membina keluarga yg sanggup memikul amanah dan dapat melaksanakan kewujudan hidayah Allah sehingga hidayah tsb akan terus berlanjut.

Firman Allah:
"Sebagai satu keturunan yg sebagiannya (keturunan) dari yg lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS 3:34)

2. Pernikahan ditujukan untuk menjaga pandangan & kehormatan kita sehingga kita betul2 bertakwa kepada Allah.

Rasulullah telah bersabda: "Allah berhak menolong tiga golongan: orang yg berjihad di jalan Allah, hamba mukatab yg ingin membayar harga tebusannya (trustee), dan orang yg menikah dg tujuan utk dapat memelihara kehormatan dirinya." (HR Tirmidhi, Ibn Hibban, dan Al-Hakim).

Sabda Rasulullah yg lain: "Barang siapa yg menikah berarti dia telah menyempurnakan sebagian agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah yg merupakan sebagian lainnya lagi." (HR al-Baihaqi)

3. Kita haruslah bijak dalam memilih pasangan hidup yg akan menjadi teman hidup kita yg diharapkan bisa seiring dan sejalan.

Ini membutuhkan usaha yg sungguh-sungguh. Rasulullah SAW telah bersabda: "Pilihlah (yg terbaik) utk keturunanmu karena (kegagalan dari) satu generasi akan menuju kepada krisis." (HR Ibnu Majah dan Abu Mansur)

4. Kita hendaklah memilih pasangan hidup yg memiliki akhlak yg baik & berpegang teguh kepada agama, jadi kekayaan dan wajah bukanlah ukuran utama.

Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam : "Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya; bisa jadi kecantikannya itu akan membuat mereka hina. Janganlah kamu menikahi wanita karena hartanya; boleh jadi hartanya itu akan membuat mereka zalim. Tapi nikahilah mereka karena agamanya. Wanita hamba sahaya yg tuli namun beragama adalah lebih baik." (HR Ibnu Majah)

5. Kita harus menjauhkan diri dari melanggar perintah Allah & menjauhi kemurkaan Allah serta azabnya.

Seperti yg disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam "Siapa yg menikahi wanita karena ketinggian kedudukannya, pernikahan itu tdk akan membawa sesuatu kepadanya kecuali kehinaan. Barangsiapa menikahi wanita karena hartanya maka itu tdk akan menambah sesuatu kepdanya kecuali kemiskinan. Barangsiapa yg menikahi wanita karena keturunannya, perkawinan itu tdk akan menambah sesuatu kepadanya kecuali hina dina. Dan barang siapa yg menikahi wanita dg tujuan agar dapat menahan pandangannya, memelihara kehormatannya atau menghubungkan silaturahmi, Allah akan memberikan berkah kepadanya bersama wanita itu dan memberikan berkah kepada wanita itu bersamanya." (HR Abu Nuaim)


Oleh: Abu Saifulhaq
http://www.alhikmahonline.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar